Pep Guardiola Akui Ketar-Ketir Hadapi Tim Ini di Liga Champions 2024/2025

Pep Guardiola Akui Ketar-Ketir Hadapi Tim Ini di Liga Champions 2024/2025

Manchester City, di bawah kendali Pep Guardiola, berhasil lolos ke babak play-off Liga Champions 2024/2025 setelah mengalahkan Club Brugge dengan skor 3-1 pada matchday kedelapan. Meski sempat dihantui kekhawatiran tersingkir dini, The Citizens akhirnya berhasil mengamankan tiket ke babak berikutnya. Namun, Guardiola mengaku ada satu tim yang paling ia takuti di kompetisi bergengsi ini. Siapa tim tersebut?

Manchester City Lolos ke Babak Play-Off Liga Champions

Pada pertandingan yang digelar dini hari WIB, Kamis (30/1/2025), Manchester City menunjukkan performa solid dengan mengalahkan Club Brugge 3-1. Kemenangan ini memastikan City lolos ke babak play-off, meskipun target awal mereka adalah finis di posisi delapan besar klasemen Liga Champions untuk langsung melaju ke babak 16 besar.

Meski performa City di fase liga dinilai kurang memuaskan, mereka tetap dianggap sebagai salah satu favorit juara bersama Bayern Munchen, Real Madrid, Barcelona, Liverpool, dan Arsenal. Namun, Guardiola mengungkapkan kekhawatirannya terhadap satu tim tertentu yang ia harap bisa dihindari di babak selanjutnya.

Tim Paling Ditakuti Guardiola di Liga Champions

Ketika ditanya tentang tim yang paling ingin dihindari di sisa kompetisi, Guardiola menjawab dengan jujur: Barcelona. “Pertanyaan bagus. Mungkin Barcelona,” ujar Guardiola dalam wawancara dengan Che Tempo Che Fa, seperti dilansir Sportbible.

Guardiola menjelaskan alasan di balik kekhawatirannya. “Kasih sayang yang saya miliki terhadap mereka menghancurkan saya. Saya lahir di kota kecil terdekat, tidak pernah mudah untuk bermain melawan mereka,” imbuhnya. Sebagai mantan pemain dan pelatih Barcelona, Guardiola memiliki ikatan emosional yang kuat dengan klub Catalan tersebut.

Liverpool dan Performa Solid di Liga Champions

Sementara itu, Liverpool tampil dominan di fase liga dengan memenangkan hampir semua pertandingan. Mereka hanya kalah sekali, yaitu dari PSV Eindhoven dengan skor 2-3 pada laga terakhir. Kekalahan ini terjadi karena manajer Arne Slot memilih merotasi pemain, mengingat The Reds sudah memastikan tiket ke babak 16 besar.

Meski Liverpool memuncaki klasemen Liga Inggris dan Liga Champions, mereka bukanlah tim yang paling ditakuti Guardiola. Fokusnya justru tertuju pada Barcelona, klub yang pernah ia bawa meraih banyak gelar selama menjadi pelatih.

Peluang Manchester City di Liga Champions

Dengan lolosnya Manchester City ke babak play-off, Guardiola dan timnya berpotensi menghadapi raksasa Eropa seperti Bayern Munchen atau Real Madrid di babak selanjutnya. Namun, Guardiola tampaknya lebih khawatir menghadapi Barcelona, klub yang ia kenal sangat baik.

Meski demikian, City tetap dianggap sebagai salah satu kandidat kuat juara Liga Champions musim ini. Dengan skuad berkualitas dan strategi matang dari Guardiola, The Citizens berpeluang besar untuk meraih gelar bergengsi tersebut.

Saat mendukung tim favorit Anda di Liga Champions, jangan lupa tampil stylish dengan koleksi terbaru dari Parade Apparel. Dapatkan jersey resmi Manchester City, Barcelona, atau klub top Eropa lainnya dengan desain eksklusif dan kualitas premium. Kunjungi website kami di www.paradeapparel.id dan temukan koleksi terbaik untuk menemani setiap momen kemenangan Anda!

Tragis! Barcelona Terancam Hukuman 3 Musim Tanpa Liga Champions

Tragis! Barcelona Terancam Hukuman 3 Musim Tanpa Liga Champions

PARADE APPARELRaksasa Liga Spanyol, Barcelona tengah berjuang mengatasi masalah finansial.

Barcelona sudah mengerahkan segala upaya untuk memenuhi dan memenuhi regulasi yang ada.

Namun di tengah perjuangan tersebut, kini mencuat isu bahwa Blaugrana terancam terkena sanksi berat dari UEFA berupa larangan tampil di Liga Champions selama beberapa musim.

Dari awal Barcelona memang sudah bermasalah dengan laporan keuangan. Mereka gagal menyeimbangkan neraca sesuai dengan aturan dari UEFA.

September 2023 kemarin, mereka dilaporkan mengantongi untung 304 juta euro setelah pajak, dengan melakukan aktivasi beberapa financial lever.

Berharap bisa terhindar dari hukuman setelah menadapatkan suntikan dana dari sponsor dan penjualan hak siar, namun masih ada gap yang signifikan.

Hanya penjualan terkait dengan sepakbola yang akan masuk dalam perhitungan UEFA dan Barcelona kini tengah berjuang untuk menyelesaikan sebelum deadline.

DieWelt melaporkan, dari UEFA tidak akan memberikan keringanan. Jadi potensi besar mereka akan dijatuhi denda serta hukuman larangan bermain di Eropa, terutama Liga Champions.

Parahnya, Barcelona bahkan terancam tidak bisa ikut kompetisi tersebut dalam dua hingga tiga musim, dimulai sejak 2024/2025, bila memang gagal menuntaskan masalah keuangan mereka.

BONCOS POL! Segini Kerugian Manchester United Usai Terdepak dari Liga Champions

BONCOS POL! Segini Kerugian Manchester United Usai Terdepak dari Liga Champions

PARADE APPARELMancheseter United terdepak dari Liga Champions 2023/2024 setelah digulung tipis oleh Bayern Munchen, Selasa (12/12/23) malam waktu setempat.

Tipis saja, Setan Merah kalah 0-1 dari sang raksasa Jerman gegara gol semata wayang Kingsley Coman pada menit ke-70.

Dengan hasil tersebut, Manchester United finis di posisi buncit klasemen Grup A dengan raihan 4 poin.

Dari 6 pertandingan yang telah dilalui, Bruno Fernandes cs hanya memenangkan satu di antaranya. Sisanya, berakhir dengan 1 kali imbang dan 4 kekalahan.

Sementara itu, Bayern Munchen dan Copenhagen lolos ke 16 besar, sedangkan Galatasaray lengser ke Liga Europa.

Tak hanya reputasi, Manchester United juga kehilangan cukup banyak cuan usai tersingkir dari Liga Champions 2023/2024.

Dilansir dari Manchester Evening News mencatat, Man United kehilangan sedikitnya 8,25 poundsterling (Rp161,5 miliar) karena tidak berhasil lolos ke 16 besar.

Lalu untuk perempat final, mereka kehilangan 9,1 juta poundsterling (Rp178,1 miliar) dan semifinal 10,7 juta pounds (Rp209,5 miliar).

Lantas, jika berhasil menjadi juara, Manchester United bisa saja mengantongi hadiah total 58,6 juta poundsterling (Rp1,14 triliun).

Lebih lanjut, Manchester United juga kehilangan cuan yang cukup signifikan karena finis di peringkat 4 grup dan tidak tampil di Liga Europa.

Padahal, jika lengser ke Liga Europa, mereka masih bisa mengantongi sejumlah uang berkat partisipasinya di fase play-off.

Sebagai informasi, setiap tim yang bermain di knockout play-off mendapat 430 ribu poundsterling atau senilai Rp8,4 miliar.

Jumlah hadiah yang mungkin didapat Manchester United pun bisa bertambah seiring partisipasi mereka yang makin jaug di Liga Europa.

Jika berhasil melewati knockout stage, sampai di final dan memenangkan turnamen, mereka akan meraup hampir 13 juta poundsterling (Rp254,7 miliar).

Meski gagal cuan banyak, Manchester United tentu saja tidak pulang dengan tangan kosong.

Sebagai tim yang finis di posisi buncit klasemen grup, mereka digadang-gadang sudah mengantongi 16,5 juta poundsterling (Rp323 miliar).

Adapun rinciannya, 800 ribu poundsterling (Rp15,6 miliar) ditambah 2,4 juta poundsterling (Rp47 miliar) untuk satu kemenangan.

Jumlah tersebut pun masih ditambah 13,3 juta poundsterling (Rp260,5 miliar) untuk partisipasi mereka di putaran grup.

Namun kini Manchester United harus kehilangan peluang meraup uang hadiah tersebut lantaran mereka sudah terhempas dari Liga Champions 2023/2024.

Di sisi lain, klub juga harus berjuang lebih keras untuk mematuhi ketentuan Financial Fair Play, padahal Erik ten Hag pada waktu yang bersamaan juga ingin merombak skuadnya.

Sekarang sudah tidak bermain di Liga Champions, Manchester United masih punya PR banyak di kompetisi domestik.

Mereka masih bertahan di Piala FA dan akan menghadapi Wigan Athletic di putaran ketiga awal Januari nanti.

Di Liga Inggris, Manchester United saat ini bertengger di peringkat klasemen dengan 27 poin dari 16 pertandingan.

Sementara untuk Carabao Cup, mereka sudah tersingkir di 16 besar usai ditekuk Newcastle United 3 gol tanpa balas pada awal November lalu.