Serupa Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Clothing dan Apparel versi Parade

Serupa Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Clothing dan Apparel versi Parade


Parade Apparel
– Istilah clothing dan apparel pada dasarnya merujuk pada hal yang sama, yakni pakaian atau busana. Meskipun keduanya dapat digunakan secara bergantian, tapi musti diakui bahwa clothing dan apparel punya beberapa nuasa perbedaan dari segi fashion.

Perlu diketahui, fesyen menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif unggulan di Indonesia. Data Kemenparekraf mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan subsektor ini para pelaku industri kreatif mulai melakukan banyak inovasi. 

Tren fashion Indonesia selalu menyita perhatian banyak pecinta mode dalam dan luar negeri, jelas hal ini tidak luput dari inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha kreatif, tak terkecuali Parade Apparel. 

Diprediksi, tren fashion pada tahun 2024 di Indonesia bakal didominasi dengan semakin banyak koleksi ready to wear. Praktis dengan tabur gaya kekinian menjadi alasan koleksi ready to wear banyak diminati konsumen. 

Lantas apa hubungannya dengan istilah clothing dan apparel dalam tren fashion terbaru belakangan? Dan apa perbedaannya? Berikut ulasan lengkapnya. 

Penggunaan Formalitas

Clothing (pakaian) mungkin terdengar lebih umum dan dapat mencakup segala jenis pakaian, dari yang sederhana hingga yang lebih formal.

Ada banyak segmen di dalam clothing line, mulai dari luxuary high-end hingga pakaian daily wear yang lebih terjangkau. Beberapa produk yang dihadirkan juga dibuat untuk berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, pria dewasa atau ibu-ibu hobi senam di sekirar kompleks.

Selain itu terdapat berbagai jenis pakaian seperti atasan, bawahan, pakaian luar dan aksesoris seperti topi.

Kemudian untuk Apparel (busana) cenderung memiliki nuasa sedikit lebih formal atau profesional dan sering digunakan dalam konteks industri pakaian, bisnis fashion atau dalam acara resmi tertentu. 

Bisa merujuk pada berbagai jenis pakaian dan aksesori dan digunakan lebih luas untuk menggambarkan produk pakaian secara keseluruhan.

Skema Bisnis

Bisnis clothing umumnya akan terbentuk dari beberapa divisi dalam satu perusahaan, seperti manajemen, produksi, pemasaran dan kreatif. Tim ini akan bekerja sama dari proses ide hingga tahap produksi massal dan dijual ke pasar. 

Produk dari clothing line mudah ditemukan di berbagai tempat, seperti department store, butik, toko online dan situs web clothing line itu sendiri. Individu atau perusahaan biasanya merekrut model untuk menjadi bahan pemasaran.

Di lain sisi, bisnis apparel jadi sangat populer karena kebutuhan masyarakat akan pakaian yang modis dan terkini terus meningkat. Istilah apparel sering digunakan pada segala hal yang terkait dengan pakaian dan garmen. 

Lebih dari itu, istilah ini juga mencakup barang lain yang dikenakan. Contohnya pada jersey, aksesoris dan fashion item lainnya. 

Jenis pakaian pada industri apparel sudah dijahit atau lebih tepatnya siap pakai. Selain itu bahan utama pada apparel lebih luas. Jika kamu menemukan toko serba bahan kulit, itu sudah dipastikan masuk ke dalam kategori apparel.

Di dunia mode sendiri apparel diartikan sebagai koleksi pakaian yang dirancang dan diproduksi untuk dijual. Bahan yang digunakan sendiri biasanya berkualitas tinggi dan menggunakan teknologi mutakhir dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. 

Apparel juga bisa menjadi wadah ekspresi diri dan gaya hidup seseorang, di mana pilihan pakaian dan aksesoris yang dipakai mencerminkan kepribadian, selera, dan preferensi pribadi. Hal ini tentu berpengaruh pada kehidupan sosial dan kultur.

5 Perbedaan Clothing dan Apparel

Serupa tapi tak sama, nyatanya istilah clothing dan apparel sendiri punya perbedaan yang mencolok. Keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak perlu lama lagi, berikut ini 5 perbedaannya yang perlu kamu tahu:

  1. Penggunaan Produk

Clothing banyak dibuat untuk kegiatan formal, apparel bisa lebih luas lagi tergantung dari jenis produk yang dihasilkan.

So, itu tadi perbedaan clothing dan apparel yang bisa kamu pertimbangkan dalam industri busana. Untuk memaksimalkan usaha bisnis pakaian dan merchandise-mu, langsung saja hubungi tim Parade Apparel untuk info lebih lanjut.

  1. Harga Produk

Karena diproduksi massal otomatis harga pokok produksi (HPP) dari produk clothing jauh lebih rendah dibandingkan dengan apparel yang punya nilai tinggi.

  1. Desain Produk

Apparel terbilang lebih keren dan beragam. Bisnis clothing memang tidak terlalu memikirkan akan desain yang sesuai dengan tren sekarang.

  1. Kualitas Produk

Apparel lebih unggul dari kualitas, sebab clothing line dibuat lebih masif sehingga membutuhkan proses fabrikasi dan nilainya pun jauh lebih rendah dari apparel.

  1. Tujuan Produk 

Clothing line lebih mementingkan fungsi estetika dan nilai praktis Tujuan dari apparel lebih luas lagi, yaitu menonjolkan gaya dan sebagai pelengkap pada outfit. Contohnya adalah gelang, kalung dan perhiasan lainnya.