Inspirasi Jersey Bola Printing Keren dengan Tema Klasik-Retro

Inspirasi Jersey Bola Printing Keren dengan Tema Klasik-Retro

PARADE APPAREL – Apakah saat ini Anda sedang mencari inspirasi untuk jersey bola printing keren? Kalau iya, rasanya, tak ada yang lebih bagus daripada desain klub bola dunia ini untuk bisa dijadikan referensi,

Apalagi jika Anda mencari ide untuk jersey bola bernuansa klasik dan retro yang seolah tak pernah ketinggalan zaman. Karena kalau Anda perhatikan, di setiap musim pasti selalu ada beberapa desain jersey dengan tema serupa.

Kalau begitu, apa saja ya inspirasi jersey bola full printing dengan tema klasik dan retro yang cocok bagi Anda? Simak daftarnya berikut ini:

Ide Jersey Bola Printing Keren Retro

1. Timnas Inggris 1990 (Third Kit)


Dibandingkan home atau away kit, third kit biasanya jarang jadi sorotan. Akan tetapi, sebenarnya ada banyak third kit yang bisa disebut sebagai hidden gem, seperti third kit jersey timnas Inggris yang dipakai pada gelaran Piala Dunia 1990 di Italia.

Selain penampilan Paul “Gazza” Gascoigne yang menyihir dunia dan membawa Inggris ke semi final untuk pertama kalinya sejak 1966, third kit The Three Lions itu berwarna biru muda dengan pola berbentuk diamond telah menjadi favorit para fans – bahkan meskipun para pemainnya sendiri jarang mengenakannya.

2. Arsenal Musim 1991/92 (Away Kit)

Inspirasi lain untuk desain jersey bola ataupun jersey futsal printing terbaik lainnya datang dari klub Liga Inggris, yakni Arsenal.

Berbeda dari home kit yang pasti didominasi warna merah, away kit Arsenal musim 1991/92 berwarna kuning terang dengan motif hitam bermotif chevron.

Meski begitu, desain skuad The Gunners itu juga masih memiliki aksen merah, termasuk pada logo sponsor di dada maupun logo brand di sebelah kanan.

Menariknya, meskipun Ian Wright cs secara blak-blakan mengungkapkan rasa kurang pas dengan jersey model tersebut, tapi justru para fans menjadikan model tersebut sebagai pilihan favorit.

Berkat popularitasnya di kalangan fans, sontak Arsenal dan Adidas pun memperbarui desainyya untuk away kit pada musim 2019/20 dan bahkan merilis ulang desaing aslinya pada penghujung tahun 2019.

3. Timnas Belanda 1988 (Home Kit)

Seperti yang sudah Anda ketahui, warna oranye merupakan warna resmi Belanda, termasuk timnas sepak bolanya.

Warna jersey yang khas bahkan membuat Timnas Belanda mendapatkan julukan Oranje, alias oranye dalam bahasa Belanda.

Dan pada tahun 1988 saat Belanda berlaga di turnamen Euro yang dihelat di Jerman Barat, para pemainnya jelas mengenakan jersey oranye kebanggan untuk home kit.

Menariknya, desain ini memadukan warna utama The Dutch Eleven dengan motif bertema panah dengan kerah V plus logo jadul Trefoil Adidas, yang semakin mempertegas kesan retronya.

Secara keseluruhan, desain ini bahkan cocok sebagai inspirasi desain jersey bhola simpel, keren juga, kan?

4. Marseille Musim 1991/92 (Home Kit)

Pada awal tahun 90-an, Olympique Marseille merupakan klub bola dominan di Ligue 1 Prancis. Pada periode tersebut, Marseille sukses menyabet gelar Ligue 1 sebanyak 4 kali berturut-turut.

Selain ityu mereka juga mampu melangkah ke babak final Liga Champions pada tahun yang sama. Dana selama masa kejayaannya, skuad Marseille mengenakan salah satu jersey ikonik.

Dengan memadukan warna putih dan biru langit khas Olympique Marseille, desain jersey ini menyematkan motif tiga strip khas Adidas di satu bahu.

5. AC Milan Musim 1988/89 (Home Kit)

Sekilas, jersey I Rossoneri pada periode tersebut terlihat tak ada bedanya dengan jersey khas AC Milan: Kombinasi warna merah dan hitam dalam motif strip vertikal.

Akan tetapi, jersey musim tersebut desainnya tak lebih inovatif dibandingkan jersey-jersey bola printing terbaru saat ini.

Mengapa? karenap pada musim tersebut, Rossoneri diisi oleh para pemain terbaiknya seperti, Carlo Ancelotti, Paolo Maldini, Franco Baresi dan The Dutch Trio: Ruud Gullit, Frank Rijkaard dan Marco van Basten – Bahkan meskipun skuad II Diavolo harus puas menempati runner up Serie A.

INFO A1: Produk Apparel Original Berkualitas Tinggi HANYA di Parade

INFO A1: Produk Apparel Original Berkualitas Tinggi HANYA di Parade

PARADE APPAREL- Beberapa tahun belakang, fesyen dari brand lokal memang mulai membetot perhatian dan digandrungi milenilai. Produk apparel lolal berupa baju, jaket dan aksesori menawarkan desain trendi.

Namun, tak bisa dipungkiri ada juga pihak tak bertanggung jawab yang mencari celah dari perkembangan apparel dengan mmebuat produk tiruan alias KW. 

Tampilan produk asli dan tiruan terkadang sangat mirip plek-ketiplek, sehingga banyak pembeli yang tertipu. Terlebih jika membeli produk secara online. 

Sebagai contoh brand apparel Parade, produk kekinian ini mendapat sambutan baik dari beragam kalangan khususnya kaum milenial.

Agar nggak jadi korban ghosting, Anda bisa menerapkan tip berikut sebelum membeli Parade Apparel.

  1. Cermati Kualitas

Kualitas bahan bisa menjadi pembeda antara produk apparel asli dan KW. Biasanya jersey dan kaus asli dari Parade Apparel dibuat dari bahan yang lebih lembut dan tidak panas. 

Sementara itu, produk apparel KW cenderung menggunakan bahan yang jauh lebih kasar dan cukup tebal. 

Pasalnya, kualitas bahan yang buruk, jaket dan kaus KW cenderung mudah melar dan warna bahannya mudah luntur setelah beberapa kali dicuci. 

Selain itu, brand apparel Parade biasanya hanya menggunakan bahan dari toko kain berkualitas. Tujuannya, agar produk yang dihasilkan tetap terjaga kualitasnya. 

  1. Kelengkapan label dan tag

Kaus original produksi Parade Apparel biasanya memiliki kelengkapan produk berupa label, hang tag dan washing care atau petunjuk carai mencuci produk. 

Lazimnya, label pada baju dan jaket berisi keterangan mengenai produk fashion yang dijual, sepeti logo PARADE, ukuran produk. 

Kemudian, hang tag bisa berupa informasi produk atau sekadar menjadi tanda pelengkap dari barang original. 

Sementara itu, keberadaan informasi washing care atau cara mencuci produk juga penting dicermati karena dapat memberikan cara merawat produk yang tepat saat dibersihkan. 

Mengingat pencucian jaket atau kasus yang salah bisa membuat cepat rusak atau warnanya luntur.

Produk KW yang dijual biasanya tidak menyertakan label, tag dan petunjuk pencucian barang secara lengkap. Seandainya turut menyediakan hang tag atau label, kualitasnya tidak sebagus produk asli dan warnanya cenderung agak pudar. 

Serupa Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Clothing dan Apparel versi Parade

Serupa Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Clothing dan Apparel versi Parade


Parade Apparel
– Istilah clothing dan apparel pada dasarnya merujuk pada hal yang sama, yakni pakaian atau busana. Meskipun keduanya dapat digunakan secara bergantian, tapi musti diakui bahwa clothing dan apparel punya beberapa nuasa perbedaan dari segi fashion.

Perlu diketahui, fesyen menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif unggulan di Indonesia. Data Kemenparekraf mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan subsektor ini para pelaku industri kreatif mulai melakukan banyak inovasi. 

Tren fashion Indonesia selalu menyita perhatian banyak pecinta mode dalam dan luar negeri, jelas hal ini tidak luput dari inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha kreatif, tak terkecuali Parade Apparel. 

Diprediksi, tren fashion pada tahun 2024 di Indonesia bakal didominasi dengan semakin banyak koleksi ready to wear. Praktis dengan tabur gaya kekinian menjadi alasan koleksi ready to wear banyak diminati konsumen. 

Lantas apa hubungannya dengan istilah clothing dan apparel dalam tren fashion terbaru belakangan? Dan apa perbedaannya? Berikut ulasan lengkapnya. 

Penggunaan Formalitas

Clothing (pakaian) mungkin terdengar lebih umum dan dapat mencakup segala jenis pakaian, dari yang sederhana hingga yang lebih formal.

Ada banyak segmen di dalam clothing line, mulai dari luxuary high-end hingga pakaian daily wear yang lebih terjangkau. Beberapa produk yang dihadirkan juga dibuat untuk berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, pria dewasa atau ibu-ibu hobi senam di sekirar kompleks.

Selain itu terdapat berbagai jenis pakaian seperti atasan, bawahan, pakaian luar dan aksesoris seperti topi.

Kemudian untuk Apparel (busana) cenderung memiliki nuasa sedikit lebih formal atau profesional dan sering digunakan dalam konteks industri pakaian, bisnis fashion atau dalam acara resmi tertentu. 

Bisa merujuk pada berbagai jenis pakaian dan aksesori dan digunakan lebih luas untuk menggambarkan produk pakaian secara keseluruhan.

Skema Bisnis

Bisnis clothing umumnya akan terbentuk dari beberapa divisi dalam satu perusahaan, seperti manajemen, produksi, pemasaran dan kreatif. Tim ini akan bekerja sama dari proses ide hingga tahap produksi massal dan dijual ke pasar. 

Produk dari clothing line mudah ditemukan di berbagai tempat, seperti department store, butik, toko online dan situs web clothing line itu sendiri. Individu atau perusahaan biasanya merekrut model untuk menjadi bahan pemasaran.

Di lain sisi, bisnis apparel jadi sangat populer karena kebutuhan masyarakat akan pakaian yang modis dan terkini terus meningkat. Istilah apparel sering digunakan pada segala hal yang terkait dengan pakaian dan garmen. 

Lebih dari itu, istilah ini juga mencakup barang lain yang dikenakan. Contohnya pada jersey, aksesoris dan fashion item lainnya. 

Jenis pakaian pada industri apparel sudah dijahit atau lebih tepatnya siap pakai. Selain itu bahan utama pada apparel lebih luas. Jika kamu menemukan toko serba bahan kulit, itu sudah dipastikan masuk ke dalam kategori apparel.

Di dunia mode sendiri apparel diartikan sebagai koleksi pakaian yang dirancang dan diproduksi untuk dijual. Bahan yang digunakan sendiri biasanya berkualitas tinggi dan menggunakan teknologi mutakhir dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. 

Apparel juga bisa menjadi wadah ekspresi diri dan gaya hidup seseorang, di mana pilihan pakaian dan aksesoris yang dipakai mencerminkan kepribadian, selera, dan preferensi pribadi. Hal ini tentu berpengaruh pada kehidupan sosial dan kultur.

5 Perbedaan Clothing dan Apparel

Serupa tapi tak sama, nyatanya istilah clothing dan apparel sendiri punya perbedaan yang mencolok. Keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak perlu lama lagi, berikut ini 5 perbedaannya yang perlu kamu tahu:

  1. Penggunaan Produk

Clothing banyak dibuat untuk kegiatan formal, apparel bisa lebih luas lagi tergantung dari jenis produk yang dihasilkan.

So, itu tadi perbedaan clothing dan apparel yang bisa kamu pertimbangkan dalam industri busana. Untuk memaksimalkan usaha bisnis pakaian dan merchandise-mu, langsung saja hubungi tim Parade Apparel untuk info lebih lanjut.

  1. Harga Produk

Karena diproduksi massal otomatis harga pokok produksi (HPP) dari produk clothing jauh lebih rendah dibandingkan dengan apparel yang punya nilai tinggi.

  1. Desain Produk

Apparel terbilang lebih keren dan beragam. Bisnis clothing memang tidak terlalu memikirkan akan desain yang sesuai dengan tren sekarang.

  1. Kualitas Produk

Apparel lebih unggul dari kualitas, sebab clothing line dibuat lebih masif sehingga membutuhkan proses fabrikasi dan nilainya pun jauh lebih rendah dari apparel.

  1. Tujuan Produk 

Clothing line lebih mementingkan fungsi estetika dan nilai praktis Tujuan dari apparel lebih luas lagi, yaitu menonjolkan gaya dan sebagai pelengkap pada outfit. Contohnya adalah gelang, kalung dan perhiasan lainnya.